Anas Tunjuk Buyung Biar SBY Parno
JAKARTA - Mantan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum, telah menunjuk pengacara kondang, Adnan Buyung Nasution, sebagai kuasa hukumnya. Penunjukan ini, diprediksi sebagai sebuah psy war (perang psikologi) Anas kepada Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Ini psy war ya, cara untuk menggertak SBY. Jelas ini bagian dari strategi Anas," kata pengamat politik Universitas Gadjah Mada (UGM), Ari Dwipayana, saat dihubungi Okezone di Jakarta, Kamis (18/4/2013).
Anas diyakini telah melakukan berbagai kalkulasi sebelum memutuskan untuk menunjuk Buyung. Terlebih, Buyung pernah menjabat sebagai Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) yang tentunya memiliki pengetahuan tentang SBY.
"Anas melihat kasus ini juga politik. Jadi dengan menggandeng Adnan Buyung dia tidak hanya mendapatkan nasehat hukum, kemungkinan juga sebagai strategi politik. Jadi reputasi Adnan Buyung dimanfaatkan Anas," paparnya.
Anas sendiri memandang kasus yang dia hadapi bukanlah murni kasus hukum. Kasus yang membuat mantan Ketua PB HMI ini menjadi tersangka di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), penuh dengan muatan politis.
"Karena ini kan menggandeng Adnan Buyung yang tidak saja dikenal sebagai lawyer, tapi juga punya pandangan politik berseberangan dengan SBY," tutup Ari.
Seperti diketahui, belasan Pengacara yang tergabung dalam Tim Pembela Anas Urbaningrum (TPAU) akan mengawal kasus Anas Urbaningrum yang saat ini sedang ditangani KPK. Adnan Buyung Nasution didaulat menjadi ketua dari tim ini.
Terhitung per tanggal 15 April 2013, TPAU telah menjadi penasihat hukum Anas Urbaningrum dalam perkara dugaan tindak pidana korupsi berupa penerimaan hadiah atau janji (dugaan gratifikasi) terkait Proyek Pembangunan Pusat Pendidikan, Pelatihan dan Sekolah Olahraga Nasional di Hambalang, Bogor, Jawa Barat.
(TB Ardi Januar)
