Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

'Abraham Samad Harus Belajar dari Kasus Antasari Azhar'

K. Yudha Wirakusuma , Jurnalis-Minggu, 07 April 2013 |15:35 WIB
'Abraham Samad Harus Belajar dari Kasus Antasari Azhar'
Razman Arif Nasution
A
A
A

JAKARTA- Direktur Indonesian Constitutional Watch (Icon Watch) Razman Arif Nasution menduga adanya upaya untuk melemahkan peran Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Ada usaha sistematik untuk melemahkan KPK karena Abraham Samad cukup berani bersuara sebelum mengambil keputusan tentang tersangka kasus. Banyak yang mengkritik Abraham kenapa suka mengumbar kata-kata sehingga ada istilah Jumat Keramat. " kata Razman kepada okezone, Minggu (7/4/2012).

Kata Razman, Abraham ingin meminta dukungan ke luar, karena memang di dalam pimpinan KPK banyak sekali perbedaan. "Abraham Samad secara psikologis sedikit terganggu mentalnya karena dibuka sedemikian rupa di depan publik tentang sprindik Anas. Saya lihat wajah Abraham ketika itu cukup tegang. Abraham Samad pendatang baru di Jakarta dan belum memahami betul situasi terutama dalam menghdapi mafia-mafia hukum di Indonesia," ungkapnya.

Razman menambahkan, peringatan tertulis dari komite etik KPK untuk Abraham Samad adalah pembelajaran buat Abraham Samad agar lebih berhati-hati. "Tentang Wiwin sang sekretaris, saya khawatir dia dimainkan mafia, sehingga sprindik bocor ke tangan orang yang tidak seharusnya dan karena itu saya sekali lagi mengingatkan Abraham agar berhati-hati, karena bukan tidak mungkin keselamatannya juga akan terancam, Abraham Samad harus belajar dari kasus Antasari Azhar yang sampai sekarang kasusnya menjadi misteri," tegasnya.


Terkait putusan Komite Etik yang menyatakan Abraham Samad diberi teguran tertulis, Razman mengatakan putusan tersebut mengambang dan membuat opini masyarakat bias. "Bagaimana mungkin sebuah putusan hukum tanpa kepastian, saya bertanya apa parameter sehingga Abraham harus diberi sanksi tertulis sementara tidak terbukti," tutupnya.

(Stefanus Yugo Hindarto)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement