"Sulit Menghentikan TKI yang Hamil di Luar Negeri"

, Jurnalis
Senin 15 Juli 2013 07:05 WIB
Kepala BNP2TKI, Jumhur Hidayat, menggendong bayi (Foto: Awaludin/Okezone)
Share :

BOGOR - Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI), Jumhur Hidayat, mengaku, sangat kesulitan untuk melakukan pengawasan terhadap tenaga kerja wanita (TKW) yang hamil di luar negeri. Pasalnya, banyak anak tak berdosa ditinggalkan begitu saja tanpa dirawat.

"Sangat tragis memang dan susah juga, itu soalnya masalah terlalu pribadi," ujar Jumhur ketika mengunjungi Rumah Perlindungan Anak TKI (RPA TKI), di Cikeas, Desa Nagrak, Gunung Putri, Bogor, Minggu 14 Juli.

Selain itu, kata Jumhur, para TKW juga terkesan menutup diri saat berbadan dua.

"Ada yang beralasan kesepian, karena bertahun-tahun di tempat kerjanya. Dan kita enggak punya kewenangan secara langsung," lanjutnya.

Dia menambahkan, pihaknya sudah melakukan upaya seperti mendorong moratorium. Namun, hal tersebut tidak bisa memastikan hilangnya kasus itu.

Ada sekira 1.000 TKI yang kembali ke Indonesia, dengan berbagai cerita, ada yang bahagia, ada juga cerita yang membuat kita miris mendengarnya, pasalnya ada beberapa TKI yang pulang ke tanah air dengan membawa bayi atau dalam keadaan hamil.

Banyak bayi, yang ditingalkan bahkan dibuang di sekitar bandara karena tanpa dukungan aspek legal yang memadai TKI tersebut.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya