Merasa Dirugikan, Roy Suryo Akan Somasi Media Nasional

JAKARTA - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Roy Suryo, berencana men-somasi media nasional yang memberitakan perihal insiden yang dialaminya saat menaiki pesawat Garuda Indonesia tujuan Yogyakarta-Jakarta pada 20 Oktober.

"Saya akan men-somasi media yang memberitakan pada 1 November 2013 karena menyebarkan fitnah yang tidak memiliki dasar pemberitaan yang layak. Hanya karena omongan orang tidak bertanggung jawab dengan menganggap saya melakukan tindakan marah-marah di pesawat, bahkan dianggap membuat ulah ketika perjalanan dari Yogyakarta-Jakarta pada 20 Oktober lalu," kata Roy, Jumat (1/11/2013).

Dijelaskannya, dalam peristiwa tersebut dia sama sekali tidak marah-marah. Sementara yang melakukan komunikasi dengan pihak ground staff maskapai tersebut adalah seorang ajudannya bernama Wenny Pangerapan.

"Itu pun karena kebetulan kompartemen di atas seat saya yang seharusnya kosong sudah penuh diisi barang-barang milik penumpang lain di belakang saya. Ajudan saya bahkan hanya menegaskan hak-hak sebagai penumpang yang kebetulan saat itu terdiri atas rombongan resmi staf Kemenpora yang seluruhnya berjumlah enam orang dan membawa lima tas ( bukan satu orang dengan enam tas, seperti banyak ditulis) untuk disimpan dalam kompartemen kabin," ungkapnya.

Sebagian barang yang dibawa tersebut terbilang rentan (fragile), seperti kamera, komputer, beserta perlengkapannya. Semua barang itu dipercayakan kepada ajudan untuk mengurus penempatannya dalam bagasi.

"Sama sekali saya tidak mengurusi barang-barang bagasi untuk penempatannya di pesawat," tegasnya lagi.

Dia juga tidak  mengetahui sama sekali proses penempatan barang di kabin, karena sudah menjadi tugas ajudan dan kru pesawat."Setahu saya tidak terjadi kegaduhan yang sampai menarik perhatian penumpang lain, kecuali mungkin bagi salah satu penumpang di sana yang akhirnya menjadi narasumber utama dalam konteks kejadian itu dengan memberikan keterangan kepada media secara sembarangan yang selanjutnya dikutip untuk sebuah pemberitaan murahan yang menurut saya tidak bermutu," tandasnya.

Menurutnya, penumpang itu pulalah yang bersalah karena menempatkan barang-barang hingga memenuhi kompartemen di atas tempat duduknya. Pasalnya,  ketika kru pesawat dan ajudan melakukan reposisi, penumpang tersebut ketahuan menempatkan barang-barang tidak sesuai aturan.