5 Tahun Kota Tangsel dan PR yang Harus Dibenahi

Amba Dini Sekarningrum, Jurnalis
Selasa 26 November 2013 10:47 WIB
Airin (Foto: Heru/Okezone)
Share :

TANGERANG - Hari ini, genap lima tahun Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menapaki otonom daerah tingkat II. Meski usianya masih balita, kota yang dinahkodai Airin Rachmi Diany ini sudah menjadi alternatif bagi investor untuk menanamkan pundi-pundi uangnya.
 
Ketua Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Tangsel, Gusrie Efendi, menuturkan laju ekonomi dan pertambahan jumlah penduduk yang tinggi, ternyata menjadi faktor utama Tangsel diminati untuk lokasi investasi.
 
"Laju ekonomi Kota Tangsel di atas nasional, yakni diatas delapan persen. Laju penduduknya pun demikian, yakni empat persen. Inilah yang mejadi daya tarik Kota Tangsel," ujarnya.
 
Namun, hal ini tak lantas membuat Kota Tangsel nyaman bagi para investor untuk berinvestasi. Dikatakan Gusrie, ada beberapa faktor yang membuat investor nyaman berada di suatu wilayah. "Yakni infrastruktur dan juga regulasi wilayahnya. Saya rasa ini yang masih jadi PR Kota Tangsel," ungkapnya.
 
Perbaikan Jalan Raya Serpong, yang selalu membuat kemacetan ternyata tak membuat investor nyaman. Apalagi perbaikan jalan sekaligus dilakukan di sejumlah titik vital. "Ya kenapa tidak dilakukan dari awal tahun?" tanya Gusrie.
 
Dia pun berharap, pengerjaan perbaikan infrastruktur jalan ini bisa segera terselesaikan tepat pada waktunya.
 
Sementara, pengamat kebijakan publik UIN Syarif Hidayatullah, Jaka Badranaya, menjelaskan sejumlah jalan yang melintasi pasar tradisional sampai saat ini tak mengalami perubahan.
 
"Jalan yang berada disejumlah pasar tradisional, sama saja wajahnya bila dibandingkan dulu saat dipegang Kabupaten Tangerang. Sampah dan kemacetan, belum ada perubahan sama sekali," ujarnya.
 
Kemudian untuk SDM yang menempati sejumlah SKPD di kota yang dipimpin ipar Gubernur Banten Ratu Atut ini juga perlu ada perhatian. Perombakan di pelayanan publik seperti di tingkat kecamatan dan kelurahan, perlu juga dilakukan. "Bila walikotanya hebat namun tanpa didukung pelayanan prima pada tingkat bawahnya, akan percuma," pungkasnya.
 
Namun, disamping banyaknya PR yang harus dikerjakan Airin dan jajarannya, sejumlah prestasi juga berhasil diukir kota ini.
Jaka mengungkapkan, Airin baru tiga tahun efektif membangun Tangsel, namun kebijakan pada sektor pendidikan, kesehatan, infrastruktur, dan pengentasan kemiskinan, terlihat berjalan.
 
"Banyak peraturan wali kota (perwal) yang dibuat dengan mendukung masyarakat. Tentu, kedisiplinan perangkat daerah yang harus menjalankannya," katanya.
 
Seperti pendidikan gratis hingga tingkat SMP, pelayanan kesehatan gratis, hingga pembangunan pemerataan puskesmas, serta pembangunan infrastruktur sekolah. "Saya melihatnya masih harus terus digenjot. Hingga akhirnya bisa mengimbangi dinamis kehidupan Tangsel," paparnya.

(Catur Nugroho Saputra)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya