YOGYAKARTA - Pemerintah Kabupaten Kediri, Jawa Timur tidak mau menerima sumbangan berupa uang tunai melainkan berupa barang. Barang-barang yang diinginkan di antaranya material bangunan rumah, seperti kayu dan genting.
Hal itu disampaikan Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengkubowono X kepada wartawan sebelum berangkat ke Kediri, pagi tadi. Raja Kraton Yogyakarta itu rencananya hanya satu hari di Kediri untuk menyerahkan bantuan. Kediri tengah dirundung duka letusan Gunung Kelud pada Kamis 13 Februari 2014 malam.
"Mereka (Pemkab Kediri) tidak mau terima uang, yang dibutuhkan bahan bangunan seperti genteng, kayu reng. Barang-barang itu untuk membantu rumah warga yang rusak," kata Sultan di Kompleks Kepatihan, Danurejan, Yogyakarta, Rabu (19/2/2014).
Sultan menyampaikan, sudah ada 14 truk yang diberangkatkan ke Kediri membawa bantuan pagi tadi. Ke-14 truk itu mengangkut barang-barang seperti genting dan kayu. Selain itu, ada juga makanan siap saji, susu untuk anak-anak hingga kebutuhan wanita seperti pembalut.
"Nanti kami serahkan kebutuhan anak-anak dan wanita, genteng, bahan bangunan. Itu sesuai permintaan Pemkab Kediri," kata Sultan.
Alasan Sultan datang ke Kediri ingin berdialog dengan Pemkab Kediri maupun warga yang menjadi korban letusan Gunung Kelud. Dialog yang dilakukan sebatas penanganan bencana.
Sultan sendiri mengaku belum mengetahui secara pasti apa yang akan dibicarakan dalam penanganan bencana. "Aku durung (belum) ngerti, makanya nanti kami dialog dulu di sana besok. Perjalanan kan butuh enam jam, besok pulang dari sana jam 10.00 WIB," pungkasnya.
(Risna Nur Rahayu)