Kitab Suci Dinodai, Warga Mauritania Mengamuk

Andreas Gerry Tuwo, Jurnalis
Selasa 04 Maret 2014 16:57 WIB
Presiden Mauritania Mohamed Ould Abdel Aziz (Foto:Reuters)
Share :

NOUAKCHOTT - Demonstrasi berujung tindak kekerasan dikabarkan terjadi di Ibu Kota Mauritania, Nouakchott. Demonstrasi ini terjadi setelah adanya laporan mengenai penodaan alquran.

Akibat dari kericuhan tersebut, satu orang menjadi korban jiwa. Menurut keterangan rumah sakit tempat korban dirawat, pemuda tersebut tewas akibat terkena ledakan gas air mata.

Dari laporan saksi mata, kejadian penodaan itu berlangsung di Utara Nouakchott. Peristiwa bermula saat empat orang yang mengenakan sorban masuk ke masjid dan mulai menghancurkan Alquran.

Dilansir dari Al Jazeera, Selasa (4/3/2014), belum diketahui siapa dan motif apa yang ada di balik peristiwa ini.

Kondisi Mauritania sampai saat ini masih belum kondusif. Pemerintah pun telah mengeluarkan himbauan agar para demonstrans tenang dan kembali ke rumahnya masing.

Mauritania adalah negara menerapkan hukum Islam. Namun negara yang dipimpin Presiden Mohamed Ould Abdel Aziz merupakan salah satu sekutu barat dalam upaya kontra Al Qaeda.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya