NIGERIA - Sebanyak dua puluh empat siswi di Nigeria diculik oleh ekstrimis Islam yang telah melarikan diri. 85 pelajar pun dilaporkan masih hilang.
Pejabat pendidikan setempat mengungkapkan, beberapa dari mereka yang diculik, 129 di antaranya adalah perempuan muda. Mereka menculik dengan cara melompat dari bagian belakang sebuah truk, kemudian menculik para siswa ini sebelum fajar dari sebuah sekolah tinggi di utara Nigeria pada Selasa, 15 April 2014.
Melansir The Guardian, Sabtu (19/4/2014), sebagian pelajar ini bisa meloloskan diri ke Sambisa Forest, yang berbatasan dengan sekolah mereka di kota Chibok serta merupakan tempat persembunyian militan dari jaringan teroris Boko Haram.
Komisioner pendidikan Borno, Musa Inuwo Kubo, mengatakan beberapa dari mereka yang melarikan diri ditemukan pada Rabu, 16 April, berjarak hampir 50 kilometer (km) dari sekolah mereka.
Ekstrimis ini telah menyerang sekolah dan membantai ratusan mahasiswa dalam satu tahun terakhir. Dalam beberapa bulan terakhir, mereka mulai menculik mahasiswa dan pelajar, yang akan mereka gunakan sebagai koki, budak seks, dan porter.
Namun, pekan ini penculikan massal itu belum pernah terjadi sebelumnya. Para penyerang juga membakar banyak rumah di kota. Lebih dari 1.500 orang telah tewas dalam pemberontakan Islam tahun ini. Boko Haram diyakini dipengaruhi barat yang merusak mereka dan ingin menginstal sebuah negara Islam di Nigeria.
Juru bicara Kementerian Pertahanan, Mayor Jenderal Chris Olukolade menyatakan pada Rabu, 16 April delapan dari 129 siswa yang diculik telah dibebaskan oleh pasukan keamanan. Namun, dia mencabut pernyataan itu pada Kamis, 17 April 2014.