Tingkat Partisipasi Pemilih Turun, KPU Bekerja Kurang Maksimal

Isnaini, Jurnalis
Kamis 24 Juli 2014 07:05 WIB
Share :

JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum menyatakan partisipasi masyarakat dalam Pemilu Presiden (Pilpres) 2014 menurun. Penurunan partisipasi paling dirasakan adalah di pedesaan.
 
Pengamat Politik Universitas Paramadina, Hendri Satrio, menilai, penurunan partisipasi pemilih disebabkan kurang maksimalnya kinerja KPU dalam menyosialisasikan pilpres.
 
”Sebabnya karena KPU kurang komunikasi dan sosialisasi kepada masyarakat yang di wilayah yang tidak terpapar media massa,” jelas Hendri saat berbincang dengan Okezone, Kamis (24/7/2014).
 
Menurut dia, bisa jadi para pemilih di desa bukannya tidak tahu waktu pelaksanaan pemungutan suara, namun mereka tidak mengetahui sepak terjang para capres-cawapres. Sehingga, lanjut dia, masyarakat yang hendak memberikan hak suara mereka menjadi kekurangan informasi dalam memutuskan siapa yang akan dipilih. “Bingung bagaimana memberikan suara,” ungkapnya.
 
Kondisi ini, kata Hendri, harus menjadi pelajaran bagi KPU untuk berbenah menghadapi Pemilu 2019. KPU harus memperbaiki kesalahan agar tidak terulang di pemilu lima tahun mendatang yang digabung antara pileg dan pilpres.
 
“Ini harus dicatat dan diperbaiki. Pilpres mendatang kita akan serentak dan lebih krusial. Jika komunikasi dan sosialisasi belum dilakukan maksimal, partisipasi pemilih akan lebih menurun,” tegasnya.
 
Seperti diketahui, partisipasi masyarakat dalam Pilpres 2014 turun dibanding 2009. Bila pada 2009 pemilih mencapai 72 persen, maka saat ini menjadi 70 persen. Penurunan paling terasa terjadi di pedesaan.
 
Menurut KPU, salah satu alasan penurunan tersebut adalah tidak terjangkaunya wilayah pedesaan tersebut oleh tim sukses dua kubu capres-cawapres serta media.

(Anton Suhartono)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya