Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Saksi Prabowo: Surat Suara di Cilincing Dibongkar & Akan Dibakar

Arief Setyadi , Jurnalis-Kamis, 14 Agustus 2014 |13:10 WIB
Saksi Prabowo: Surat Suara di Cilincing Dibongkar & Akan Dibakar
Saksi Prabowo: Surat Suara di Cilincing Dibongkar & Akan Dibakar (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Saksi Prabowo-Hatta, Sugiyono mengatakan telah terjadi pembongkaran kotak suara di kantor Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara. Bahkan, surat suara yang sudah dikumpulkan itu mau dibakar.
 
"Bahwa benar kotak suara sudah dibuka dan isinya, saya melihat ditempatkan di dalam kardus. Saya sedih. Kenapa dipindahkan dari kotak ke kardus. Mau dibakar," katanya dalam sidang lanjutan PHPU Pilpres di MK, Jakarta Pusat, Kamis (14/8/2014).
 
Sugiyono sendiri mengetahui kalau surat suara itu akan dibakar dari keterangan Panwascam setempat. Namun, ia tidak bertanya pembakaran itu atas perintah siapa. "Kata Panwascam, Pak Billy dan ada Pak Yosi," ujarnya.
 
Keterangan Sugiyono kembali diperkuat dengan kesaksian Muhaimin, warga setempat yang kebetulan melintasi kantor Kecamatan Cilincing. Ia mengaku melihat ada keramaian di kantor tersebut ketika sedang mengendarai sepeda motor dengan adiknya dan kemudian menyaksikan ada pembukaan kotak suara.
 
"Saya setop di depan kecamatan, lalu saya masuk berdua adik saya lalu saya lihat ada pembongkaran kotak suara lalu saya kembali lagi ke parkiran motor. Dan adik saya bertanya dan saya bilang ada pembukaan kotak suara," tukas Muhaimin.
 
Sang adik yang penasaran juga ikut melihatnya ke dalam kantor kecamatan. Tak lama kemudian kembali ke parkiran. Muhaimin lantas menanyakan ke adiknya apakah mempunyai kontak tim relawan Prabowo-Hatta dan kemudian diberikan kontak telepon Sugiyono.
 
"Lalu saya telepon sekitar 20 menitan saya telepon Pak Sugiyono lalu setelah tiga kali diangkat, lalu saya tanya relawan dari Prabowo ya, dia bilang betul. Lalu saya bilang di Kecamatan Cilincing terjadi pembukaan kotak suara, lalu Pak Sugiyono menyatakan untuk di foto dan direkam," tuturnya.
 
Muhaimin mengaku awalnya tidak berani merekam, namun akhirnya memberanikan diri merekam sambil berpura-pura menelepon seseorang dan mengabadikan kotak suara yang dibuka lalu ditumpuk dan dimasukkan ke dalam kardus.
 
"Terus saya sudah sambil ke parkiran dan Pak Sugiyono datang kurang lebih pukul 03.00 WIB , dan dikenalkan. Lalu saya tunjukin orangnya. Lalu saya kembali ke tempat semula di parkiran," pungkasnya.
 

(Susi Fatimah)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement