SEMARANG - Jalan Raya Simpang Lima, Semarang, disemuti seribuan warga yang menghadiri malam puncak parade seni dan budaya memperingati ulang tahun Jawa Tengah ke-64. Kirab budaya mulai digelar pukul 20.00 WIB dengan dibuka oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
Gubernur Jawa Tengah menuju panggung yang sudah disediakan pihak panitia dengan menunggangi Tank Anoa milik Kodam IV Diponegoro. Usai turun dari tank, Ganjar tampak tidak bisa menutupi perasaan semringahnya.
"Parade budaya ini baru pertama digelar di Jawa Tengah. Tujuannya merayakan ulang tahun kemerdekaan RI, ulang tahun Jawa Tengah yang ke 64, dan ulang tahun saya dan Pak Heru setahun memimpin Jawa Tengah," kata Ganjar, Jumat (22/8/2014).
Usai memberi sambutan, Iring-iringan parade ini dimulai dengan atraksi ratusan grup drum band dari Akademi Kepolisian Semarang dan selanjutnya iring-iringan barongsai Naga Doreng Arhanud Kodam IV Diponegoro. Sebelum mereka beratraksi, langit di atas Bundaran Simpang Lima lebih dulu dipecahkan dengan kembang api yang meriah.
Hingga berita ini ditulis, parade seni budaya masih berlangsung. Iring-iringan budaya diikuti 35 Kabupaten atau Kota yang ada diwilayah Jawa Tengah. Pawai puluhan Sendratari turut hadir dengan menampilkan tarian cantik tradisi Jawa Tengah.
Banyak ragam yang ditampilkan dalam iring-iringan parade budaya malam ini. Parade ini juga disaksikan ribuan warga Kota Semarang yang sudah mulai berdatangan sejak sore tadi.
Walhasil, Lapangan Simpang Lima menjadi lautan manusia yang menyemarakkan parade seni budaya. Bahkan, parade ini juga disaksikan oleh puluhan turis dari mancanegara.
Demi memuluskan parade ini, Kepolisian Resort Kota Semarang menutup sejumlah ruas jalan menuju Lapangan Simpang Lima Semarang. Lalulintas di Jalan Ahmad Yani dialihkan ke Jalan Admodiyono atau Jalan Erlangga, sedangkan lalulintas di Jalan Pandaran dialihkan ke Jalan MH Thamrin. Adapun dari arah selatan, arus lalulintas dialihkan ke Jalan Sriwijaya dan dari jalan Ahmad Dahlan dialihkan menuju Jalan Veteran maupun ke Jalan Sriwijaya.
(Misbahol Munir)