Pengamat: Orang Poso Paling Banyak Dibaiat ISIS

Aisyah, Jurnalis
Senin 15 September 2014 00:38 WIB
ilustrasi (Foto: Dok. Okezone)
Share :

JAKARTA - Penangkapan empat WNA asal Turki di Sulawesi Tengah pada Sabtu 13 September lalu menjadi peringatan serius bagi pemerintah Indonesia.

Pasalnya, baru kali ini dalam sejarah terorisme Indonesia, terduga teroris asal Turki masuk ke Indonesia.

“Ini high alert (peringatan tingkat tinggi) bagi Indonesia. Harus jadi kewaspadaan tingkat tinggi. Belum pernah kejadian ada teroris dari Turki masuk ke Indonesia. Kita kan tahu Turki jadi recruiting ground, basis untuk rekrutmen bagi ISIS,” kata pengamat terorisme, Al Chaidar saat berbincang dengan Okezone, Minggu (14/9/2014) malam.

Dugaan Chaidar pun sejalan dengan dugaan Kepolisian yang menyatakan teroris asal Turki itu hadir di Poso untuk membiayai jaringan Santoso atau Abu Wardah untuk menjalankan aksi mereka.

“Santoso atau Abu Wardah itu kemungkinan dikunjungi dalam rangka bantuan ISIS untuk kelompok Santoso. Itu dalam konsep jannah. Mereka (ISIS) kan Daulah Khilafah Islamiyah. Jadi, mereka kalau sudah jadi khilafah kalau ada permintaan untuk membantu mereka akan membantu,” terangnya.

Chaidar menambahkan, Poso menjadi salah satu target pertolongan ISIS lantaran Poso dinilai sebagai wilayah di mana banyak warga Indonesia yang dibaiat dalam jaringan ISIS. “ISIS itu yang banyak dibaiat adalah orang dari Poso,” tukasnya.

Keempat WNA yang ditangkap tersebut yakni A Basyid, A Bozogglan, A Bayram dan A Zubaidan. Mereka diduga terlibat jaringan ISIS dan berafiliasi dengan jaringan Santoso.

(Rizka Diputra)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya