Malinda Dee Operasi Silicon Lagi di Dada & Bokong

BANDUNG - Terpidana kasus penggelapan dan pencucian uang nasabah Citibank sebesar Rp16 miliar, Inong Malinda alias Malinda Dee, kembali naik meja operasi lantaran silicon yang dipasang pada dada dan bokongnya bermasalah.
 
Dokter Lapas Wanita Sukamiskin Bandung, Sri Ulina‎, membeberkan, Malinda memiliki beberapa masalah sebelum dipindahkan dari Rutan Pondok Bambu Jakarta Timur ke Lapas Wanita Sukamiskin, seperti darah tinggi dan silicon di tubuhnya.

“Dia itu masuk tanggal 18 Desmber 2013. Setelah di-BAP dan menjalani screening dia dimasukkan ke blok karantina selama satu minggu. Lalu setelah itu baru masuk ke sel sesuai kasusnya, seperti sel narkoba, pidum, atau tipikor,” bebernya, Jumat (3/10/2014).

Memasuki Maret 2014, Malinda mengeluh sakit kepala karena darah tinggi. Meski tidak mendapat perawatan khusus, namun Malinda dalam pengawasan dokter lapas.

Selanjutnya pada Mei 2014, Malinda mendadak mengalami stroke dengan kondisi bibir kanan tertarik ke atas dan mata bengkak. "Karena itu urgent, kami langsung bawa ke RS Borromeus. Di sana dia dirawat selama tiga hari. Setelah itu, dia menjalani perawatan di poliklinik lapas,” ucapnya.

Masih di Mei, Malinda harus menjalani operasi di RS Santosa lantaran silicon pada‎ payudaranya pecah hingga terjadi peradangan dan infeksi yang menyebabkan rasa nyeri. Setelah melakukan konsultasi, Malinda pun menjalani operasi pemasangan silicon baru. "Tapi silicon ini model terbaru dan tidak berbahaya, berbeda dengan sebelumnya," jelasnya.

Masalah belum selesai, dari hasil rekam medis di Rutan Pondok Bambu, ternyata Malinda kehilangan silicon pada bagian bokong yang menyebabkan bagian belakang tubuhnya itu hanya menyisakan tulang dan kulit.

"Jadi sebelum masuk sini, dia pernah pasang silicon di bokong. Kan pemasangan silicon itu harus membuang daging. Entah bagaimana katanya silicon itu jatuh saat di toilet dan mengakibatkan kondisinya tinggal tulang dan kulit," ungkapnya.

Akibatnya, sejak pertama kali masuk ke Lapas Wanita Sukamiskin, Malinda sering mengeluhkan linu dan sulit beraktivitas. Akhirnya pada Selasa 23 September 2014, Malinda kembali naik meja operasi untuk memperbaiki silicon di bokongnya.

Hingga kini, lanjut Sri, Malinda masih dirawat di RS Santosa untuk mendapat perawatan khusus.

"Belum ada keputusan dokter kapan bisa balik lagi ke sini karena terakhir kondisinya masih belum bisa telentang,” tukasnya.

(Anton Suhartono)