MEDAN - Seorang mahasiswa Fakultas Kedokteran salah satu univeristas Swasta di Medan, mendatangi kantor polisi untuk melaporkan penganiyaan yang dialaminya. Orang yang dilaporkan, tak lain adalah kekasihnya sendiri.
Hany Fransiska (23) mengaku melaporkan penganiayaan itu, karena sudah tidak kuat menjalani hubungan asmara dengan Lintang Panjaitan (20). Lintang tega menampar meski hanya persoalan sepele mengenai hubungan mereka.
"Sering kali untuk masalah sepele, dia langsung main tangan. Awalnya dia baik, makanya aku bersedia jadi pacarnya," aku Hany setelah membuat laporan di Polsek Helvetia, Medan, Sumatera Utara, Selasa (7/10/2014).
Perkenalan keduanya berawal dari Facebook sekira empat bulan lalu. Kebetulan, Lintang juga kuliah di kampus yang sama namun beda fakultas. Lintang merupakan mahasiswa semester VII Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip).
Awal menjalin hubungan, semuanya berjalan baik bahkan Lintang berani memperkenalkan Hany ke orangtuanya. Hampir sebulan merajut kasih dengan Hany, sikap Lintang mulai berubah. Lintang tak segan-segan memukul mahasiswi semester X tersebut.
Hany mengaku, semula tidak ingin melibatkan polisi dalam kisah asmaranya. Apalagi, dia sudah menyampaikan keluhan yang ia hadapi ke orangtua Lintang, dengan harapan sang pujaan berubah setelah dinasehati.
Sayangnya harapan itu meleset. Lintang bukannya memperbaiki perilaku, malah marah besar begitu mengetahui Hany mengadu ke orangtuanya. Pada Senin 6 Oktober malam, Lintang datang ke kosan Hany dan seperti orang kesetanan dia menghajar perempuan itu.
"Aku mengadu pada orangtuanya. Dia pun dinasehati agar tidak berlaku kasar, tapi dia enggak terima dinasehati. Dia langsung datang ke tempat kost ku malam-malam dan aku dipukuli, seperti kesetanan dia mukulinya. Untung ada teman kos ku yang melerai," kenang Hany.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Helvetia, AKP Hendrik Temaluru, saat dikonfirmasi membenarkan adanya laporan korban. Ia mengaku akan segera menghadirkan pelaku untuk diperiksa. "Masih kami proses. Pasti kami tindak lanjuti, pelaku akan segera kita periksa," jelasnya singkat.
(Risna Nur Rahayu)