OTTAWA- Pihak kepolisian sudah melakukan investigasi atas penembakan yang terjadi di dekat Gedung Parlemen Kanada pada Rabu kemarin. Pelaku diduga bernama Michael Zehaf-Bibeau.
Dari keterangan Pemerintah Amerika Serikat (AS) pelaku mempunyai nama lahir Michael Joseph Hall kemudian mengganti namanya menjadi Michael Zehaf-Bibeau. Demikian seperti dilansir Reuters, Kamis (23/10/2014).
Seperti yang sudah diberitakan sebelumnya, seorang pria bersenjata melepaskan tembakan sehingga seorang tentara tewas di luar gedung parlemen Kanada pada Rabu waktu setempat.
Pihak kepolisian sudah mengkonfrimasi bahwa pelaku sudah ditembak mati, namun kota Ottawa masih dalam kondisi siaga.
Pihak keamanan pun mendapat kritikan atas insiden ini, pihak keamanan dituding lalai sehingga pihak teroris bisa melancarkan serangan di Gedung Parlemen.
Padahal pada Senin kemarin, seorang tentara juga tewas ditabrak di Quebec namun sang penabrak melarikan diri dari tempat kejadian, seharusnya peristiwa Senin ini menjadi peringatan serius bagi pihak keamanan Kanada.
Saat peristiwa penembakan terjadi, sedang ada agenda rapat antara PM Kanada dengan anggota parlemen. Seluruh anggita parlemen pun terpaksa harus tetap ada di gedung parlemen sampai pihak keamanan dapat mengambil alih keamanan gedung.
Peristiwa jelas sangat mengejutkan banyak pihak, mengingat selama ini Kanada adalah negara yang aman dalam serangan teroris.
Analis menduga pernyataan dari Pemerintah Kanada yang ikut dalam perang melawan ISIS pada bulan ini menjadi penyebab Kanada diserang teroris. Sampai berita ini ditayangkan belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas insiden ini.
(Hendra Mujiraharja)