"Bagi kelompok KMP tentu mengejar Jokowi lengser. Selama ini orang bilang, kenapa parpol kok kompak dalam kasus BG? Tetap saja terbagi, beda kepentingan. KMP kepentingannya, bukan kasus per kasus partai. Satu trial and error bawa Jokowi ke ranah itu. Ada celah masuk ke interpelasi. Sebelum fit and proper test kan dikira ditolak DPR ternyata enggak," terangnya.
Adapun terkait kemungkinan adanya unsur balas dendam Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad dalam kasus ini, Ikhsan menilai secara asumsi tetap masuk akal. Sementara tugas Tim Sembilan saat ini, lanjutnya, tentu sangat dilematis.
"Bagaimana rekomendasi Tim Sembilan terkait situasi yang ada. Dua-duanya sama-sama dilematis, kalau mendengarkan agar Komjen BG tidak dilantik akan berhadapan dengan partai, kalau dilantik akan berhadapan dengan masyarakat pendukung KPK," tukasnya.
(Rizka Diputra)