Menurut dia, koordinasi pengamanan yang dilakukan dengan pihak pengamanan perbatasan dari Timor Leste atau 'Unidadi Patrouha main to Founteira' (UPF) terus dilakukan, sehingga patroli bersama TNI-UPF juga selalu dilakukan.
Kondisi itulah yang memberikan rasa nyaman dan aman, bagi seluruh masyarakat di sepanjang tapal batas untuk dua negara tersebut.
Hendri melanjutkan, selain kegiatan patroli bersama, kegiatan pemasangan patok sebagai pengganti yang hilang dan rusak, juga melibatkan pihak kepolisian penjaga perbatasan Timor Leste, sehingga tidak mengusik stabilitas keamanan di perbatasan.
Langkah itu sering dilakukan, untuk kemanan dan ketertiban di wilayah batas. "Apalagi warga perbatasan dan Timor Leste masih berasal dari satu keturunan dengan budaya yang sama," katanya.
(Muhammad Saifullah )