Ahok juga menegaskan, solusi terbaik untuk transparansi anggaran adalah melalui e-budgeting. Hal itu agar masyarakat tahu jumlah dan penggunaan anggaran di pemerintahan DKI.
"Pokoknya akan kita buka deh dengan e-budgeting kepada seluruh masyarakat. Kalau ada laporan yang mencurigakan saya kunci," lanjutnya.
Ahok berharap dengan e-budgeting semua penggunaan anggaran di DKI dapat diketahui dan dinilai langsung oleh masyarakat.
"Kalau dulu enggak pakai e-budgeting, kita enggak bisa kunci itu (anggaran mencurigakan), dibohongi terus kita. Kamu mana bisa ngawasi itu (besarnya anggaran di DKI Jakarta). Ngawasi anak main game saja enggak bisa, makanya itu di-locke, jadi dia (anak) enggak bisa pakai (main game) itu," tandasnya.
(Susi Fatimah)