BEIJING - Pemerintah Rusia dan China mendiskusikan rencana untuk melanjutkan pembicaraan enam pihak (six party talk) untuk membicarakan masalah nuklir Korea Utara, pekan ini. Sementara diplomat Korea Selatan menyatakan lima dari enam pihak yang terlibat telah menyetujui negosiasi tersebut, kecuali Korea Utara.
“Kedua belah pihak telah bertukar pandangan mengenai situasi di semenanjung Korea dan isu untuk memulai kembali pembicaraan enam pihak,” demikian pernyataan dari Kementerian Luar Negeri China di lamannya, seperti dikutip dari Reuters, Kamis (26/3/2015).
Pada 2005, pembicaraan enam pihak telah berhasil mencapai kesepakatan dengan penghentian program nuklir Korut. Hal itu sebagai ganti dari pembukaan hubungan diplomatik dan bantuan energi.
Namun, kesepakatan ini dibatalkan secara sepihak oleh Korut pada 2008. Negara yang dipimpin Kim Jong-un ini menolak inspeksi untuk memeriksa ketaatan Korut terhadap perjanjian tersebut.