Korut coba memulai kembali pembicaraan mengenai masalah nuklirnya. Tapi, usaha Korut itu mendapat tanggapan dingin dari Amerika Serikat (AS), dan Korsel, yang menyatakan Korut harus terlebih dahulu menunjukkan kesungguhannya untuk mengakhiri program nuklir mereka.
Pemerintah Korut bersedia menghentikan program nuklirnya jika As dan Korsel membatalkan latihan militer gabungan mereka. Penawaran tersebut ditolak oleh AS dan Korsel yang mengatakan latihan militer mereka bertujuan untuk memperkuat pertahanan.
Pembicaraan enam pihak melibatkan AS, Korsel, Jepang, Rusia, China, dan Korut. Pembicaraan ini telah terhenti selama enam tahun, dan usaha-usaha untuk memulai kembali pembicaraan itu sejauh ini telah gagal.
(Hendra Mujiraharja)