Di Negara Bagian Rivers state, ribuan orang menggelar aksi unjuk rasa pada Minggu 29 Maret. Para demosntran menemukan fakta jika hanya 450 kartu pemilih yang bisa terbaca oleh alat di Tempat Pemungutan Suara (TPS) di sana. Padahal, ada ribuan pemilih yang berhak untuk melakukan pencoblosan.
Demonstrasi pun juga terjadi di Kota Port Harcourt, mereka menilai pemilu kali ini hanya sebagai dagelan politik semata agar Presiden Goodluck Jonathan tetap memimpin di Nigeria.
Nigeria pada Sabtu 29 Maret menggelar pemilihan presiden dengan dua kandidat, yaitu calon incumbent Goodluck Jonathan dan lawannya, mantan Panglima Militer Nigeria Muhammadu Buhari.
(Muhammad Saifullah )