BANDUNG – Pihak kepolisian tidak akan main-main dalam sistem pengamanan saat Konferensi Asia Afrika (KAA) berlangsung di Kota Bandung pada 24 April 2015. Selain menyiagakan tim sniper, polisi juga telah menyiapkan tim penjinak bom (Jibom).
Kasat Brimob Polda Jabar, Kombes Pol Waris Agono, mengungkapkan, dalam pelaksanaannya nanti pihaknya telah menyiapkan satu Sub Detasemen (Subden) Jibom untuk melakukan langkah antisipasi.
“Tim Jibom kami siapkan satu Subden atau 40 orang,” terangnya kepada wartawan, Senin (6/4/2015).
Waris mengatakan, nantinya tim akan melakukan pengawasan dan sterilisasi di tempat-tempat yang akan disinggahi para peserta KAA mulai dari bandara, hotel, Gedung Merdeka, Masjid Raya Bandung, Gedung Pakuan, dan beberapa tempat lain.
“Strerilisasi pasti kami lakukan satu hari sebelum kegiatan, dan juga beberapa jam jelang acara dimulai,” jelasnya.
Dalam pelaksanaannya, tim tidak hanya melakukan sterilisasi terhadap tempat acara, namun juga terhadap seluruh peserta, tamu, bahkan hingga kendaraan peserta dan tamu.
Lebih lanjut, Waris mengatakan, dalam pelaksanaan KAA di Bandung, Sat Brimob Polda Jabar telah menyiapkan sebanyak 1.350 personel untuk melakukan penjagaan. Selain dari Tim Jibom, jumlah tersebut terdiri dari personel Penanggulangan Huru Hara (PHH) dan Tim Antianarkis.
Sebelumnya, Kapolda Jabar Irjen Pol Mochamad Iriawan memastikan dalam pelaksanaan KAA nanti terdapat sekira 33 personel penembak jitu atau sniper yang akan berjaga di gedung-gedung sekitar lokasi KAA.
(Muhammad Sabarudin Rachmat (Okezone))