PBB Sebut Kondisi Kamp Yarmouk seperti Neraka

Antara, Jurnalis
Jum'at 10 April 2015 15:02 WIB
Sekjen PBB Ban Ki-moon. (Foto: Reuters)
Share :

NEW YORK – Puluhan warga Palestina terkepung di Kamp Yarmouk. Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Ban Ki-moon menyebut Kamp Yarmouk seperti neraka.

Sebanyak 18.000 pengungsi Palestina dan warga negara Suriah dikepung oleh gerilyawan fanatik. Ban menggambarkan itu sebagai bencana kemanusiaan wiracarita.

"Dalam kengerian di Suriah, Kamp Yarmouk adalah lingkaran neraka paling dalam," kata Sekjen PBB tersebut kepada wartawan di Markas Besar PBB, New York, Amerika Serikat (AS), sebagaimana diberitakan Xinhua, Jumat (10/4/2015).

"Satu kamp pengungsi mulai menyerupai kamp kematian. Warga di Yarmouk, termasuk 3.500 anak kecil, diubah menjadi tameng manusia,” sambungnya.

Sebagaimana diketahui, kelompok militan ISIS dan Front An Nusra yang memiliki hubungan dengan Al Qaeda telah merebut lebih dari 90 persen kamp pengungsi Palestina tersebut.

Kamp Yarmouk direbut setelah Front An Nusra dan ISIS terjadi pertempuran sengit selama empat hari dengan pesaing mereka, kelompok Aknaf Beit al Maqdes, yang telah menguasai kamp itu sejak 2013.

Aknaf Beit al Maqdes telah mundur ke bagian timur-laut Yarmouk. Ditambahkannya, ISIS pun sudah mengeksekusi dua orang di Yarmouk, tapi tak ada perincian mengenai alasan pembunuhan yang mengerikan tersebut. Beberapa pegiat lain mengatakan tujuh orang Palestina dibunuh oleh ISIS selama pertempuran empat hari.

Sementara pasukan Pemerintah Suriah telah lama mengepung kamp tersebut. Hal itu terjadi sejak gerilyawan Aknaf Beit al Maqdes menguasainya lebih dari dua tahun lalu. Media SANA menambahkan, bentrokan berkecamuk di dalam Kamp Yarmouk antarkelompok fanatik.

Setelah lebih dari dua tahun pengepungan, warga kini menghadapi "pedang bermata dua". Anggota ISIS dan kelompok fanatik lain berada di dalam kamp sementara pasukan pemerintah berada di luar.

"Kami sekarang mendengar laporan yang mengkhawatirkan mengenai serangan besar terhadap kamp itu dan semua warga sipil di dalamnya," sambungnya

(Hendra Mujiraharja)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya