Meski diakui AS bahwa Korut memiliki senjata nuklir yang dapat digunakan untuk menjangkau AS, namun Menhan Korsel, Han Min-koo tidak melihat tanda-tanda Korut akan melakukan uji coba nuklir dan misil jarak jauh dalam waktu dekat.
“Kami belum melihat atau mengonfirmasi tanda-tanda apapun yang menunjukkan adanya uji coba nuklir atau misil jarak jauh dalam waktu dekat. Namun melihat aksi mereka di masa lalu, jika tujuan strategis mereka tidak terpenuhi, selalu ada kemungkinan mereka melakukan provokasi,” kata Menhan Korsel itu.
Uji coba nuklir Korut pertama kali dilakukan pada 2006. Dilanjutkan dengan uji coba nuklir kedua pada 2009, dan terakhir kali mereka melakukannya pada 2013.
(Hendra Mujiraharja)