ALRI "Gunung" Turun Tangan Perkuat Perlawanan Ngurah Rai

Randy Wirayudha, Jurnalis
Senin 13 April 2015 06:15 WIB
ilustrasi (Foto: Ist)
Share :

JAKARTA – Entah bagaimana jadinya jalannya perjuangan Overste (Letkol) I Gusti Ngurah Rai menangkal setiap agresi sekutu dan Belanda di Bali, jika tak mendapati bantuan berarti dari sebuah satuan bernama Pasukan-M, dari Angkatan Laut Republik Indonesia (ALRI – sekarang TNI AL).

Dalam serangkaian pertempuran di Pulau Dewata, sejumlah prajurit ALRI 'turun gunung'. Bermacam situasi yang membuat mereka tak bertempur di laut lepas, melainkan di pedalaman hingga muncul sebutan ALRI 'gunung'.

Salah satunya pada pertempuran sengit di Cangkup, Bali, pada 13 April 69 tahun silam (1946). Beberapa seksi Pasukan-M pimpinan Kapten (Laut) Markadi Pudji Rahardjo, menghadang konvoi tentara Belanda, sekaligus markas Nederlandsch Indië Civil Administratie (NICA) di perkebunan karet, Pulukan.

Kendati gagal, tapi serangan itu membuat Belanda kian waspada dan memperkuat pos-posnya di Cungkup dan Pulukan, hingga setidaknya meringankan beban perlawanan Overste Ngurah Rai, komandan Resimen TKR Teritori Sunda Kecil (Bali-red).

Dua hari sebelumnya, Pasukan-M juga menyerang tangsi Belanda yang sayangnya terlampau kuat di negara. Serangan-serangan itu merupakan beberapa operasi bantuan ALRI mendukung pasukan 'Ciung Wanara' yang dipimpin Ngurah Rai, hingga klimaksnya pada 'Puputan Margarana', 20 November 1946.

Di sisi lain, pada tanggal yang sama, 13 April 1946, juga terjadi pertempuran kecil antara kapal-kapal ekspedisi dari Sulawesi pimpinan Kapten (Laut) Haryanto dengan sejumlah kapal Belanda, di perairan dekat Pulau Sapudi, Madura.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya