JAKARTA - Rencana DPR RI menambah personel polisi parlemen mengundang perhatian banyak kalangan. Hal itu didasarkan terhadap kondisi parlemen yang seyogyanya cukup dengan petugas keamanan dalam (Pamdal) yang selama ini ada di DPR. Namun, hal itu ditanggapi berbeda oleh Ketua DPR, Setya Novanto.
Menurutnya, gedung DPR sebagai objek vital (obvit) di Indonesia perlu mendapat pengamanan yang lebih maksimal.
"Perencanaan ini sudah dibahas lama oleh Mabes Polri, harapannya sudah terbentuk sistem pengamanan yang lebih baik," ujarnya kepada wartawan, Selasa (14/4/2015).
Menurut Setya, kondisi keamanan di lingkungan gedung DPR saat ini cukup memprihatinkan. Dengan sistem keamanan terbatas yang selama ini dijalankan, lanjutnya, tidak menutup kemungkinan kejahatan yang merugikan anggota DPR dan seluruh elemen didalamnya akan mudah terjadi.
"Kita bayangkan risikonya di gedung ini, coba bagaimana jika AC central diisi racun, kita bisa mati semua, oleh karenanya objek vital itu sangat luar biasa, namun kami tetap buka pintu lebar untuk masyarakat, tapi maaf jangan sampingkan aspek-aspek keamanan," jelasnya.
Pria yang akrab disapa Setnov ini menambahkan, struktur keamanan yang direncanakan harus ditingkatkan. "Dari tingkat Polsek ditingkatkan setara dengan Polda kelas B, itu yang dismpaikan Mabes Polri. Kita ini kan sering ada tamu penting," ungkapnya.