"Di sini mah puluhan tahun lebih deh banyak yang begitu sudah enggak heran lagi. Dulunya ini tanah milik TNI, dibeli sama warga jadi rumah terus dibuat kosan," tambahnya.
Lebih jauh dia memaparkan, terdapat lima kamar kos yang dihuni oleh para PSK dan waria. "Kamar nomor 15C, 16C, 18C, 28, 30 sama 31 itu kosan isinya begituan semua," jelasnya.
Dia menambahkan, wilayah itu dikenal sebagai vagina street karena banyak "tamu" yang mencari tempat untuk melampiasan hawa nafsu. "Di sini mau apa saja ada. Dari anak SMP, SMA sampai waria ada, mau pilih yang mana?" katanya.
Diketahui, sejak terkuaknya kasus pembunuhan sadis terhadap Deudeuh Alfi Sahrin banyak warga datang melintas untuk mencari "mangsa". Sudah sejak lama kawasan tersebut tidak dijaga petugas keamanan sehingga kawasan itu rawan terhadap tindak kriminal dan prostitusi.
(Susi Fatimah)