Delapan Jenazah Terpidana Mati Meninggalkan Nusakambangan

CILACAP - Setelah proses eksekusi mati terhadap delapan terpidana kasus narkoba dilakukan sekira pukul 00.25 WIB, di Pulau Nusakambangan, Cilacap. Ambulans pembawa jenazah pun tiba di Dermaga Wiajaypura.

Sekitar pukul 05.00 WIB mulai berdatangan ambulans dari Nusakambangan ke Dermaga Wijayapura untuk selanjutnya mengantar jenazah ke tempat persemayaman dan pemakamannya masing-masing.

Iring-iringan yang berdatangan pertama secara berurutan adalah mobil pengawal polisi lalu lintas, ambulans, ambulans, mobil kedutaan Australia dan ditutup mobil polisi lagi. Diduga kuat iringan tersebut membawa jenazah duo Bali Nine Andrew Chan dan Myuran Sukumaran.

Selang beberapa menit, muncul lagi iring-iringan berikutnya secara berurutan satu mobil polisi yang mengiringi satu ambulans. Besar kemungkinan, di dalam ambulans tersebut terdapat jenazah Martin Anderson alias Belo (WN Nigeria).

Iring-iringan berikutnya, yaitu mobil diplomat, mobil polisi dan mobil ambulan.Diduga dalam ambulans tersebut terdapat jenazah Raheem Agbaje Salami (WN Spanyol). Kemudian beriringan juga satu mobil polisi yang mengawal satu ambulans yang diduga membawa Sylvester Obieke Nwolise (WN Nigeria).

Iringan serupa kembali muncul yang diduga membawa jenazah Rodrigo Gularte (WN Brasil), disusul kemudian dengan ambulans yang mengankut jenazah Okwudili Oyatanze (WN Nigeria). Dan diikuti iring-iringan ambulans yang membawa jenazah Zainal Abidin (WN Indonesia).

Rombongan terakhir yang terlihat secara berurutan adalah mobil polisi, mobil mini bus berwarna hijau yang mengangkut diduga keluarga terpidana mati, disusul di belakangnya mobil milik tim disaster victim identification (DVI) Polri yang dibuntuti dua mobil polisi.

Iring-iringan itu bergerak dari Pulau Nusakambangan dengan Kapal Pengayoman IV menuju Dermaga Wijayapura untuk selanjutnya pergi ke lokasi persemayaman dan pemakaman para terpidana mati masing-masing.