Paus Fransiskus: Hentikan Ambil Keuntungan dari Perang

Pamela Sarnia, Jurnalis
Rabu 13 Mei 2015 12:30 WIB
Paus Fransiskus (Foto: CNN)
Share :

VATIKAN - Pemimpin tertinggi Vatikan, Paus Fransiskus, mengkritik keras keberadaan perdagangan senjata. Saat menjawab pertanyaan seorang anak mengenai perang, Paus Fransiskus menyebut perdagangan senjata sebagai industri kematian. Dia menerangkan di depan anak-anak sekolah mengenai segelintir orang yang mencari uang dengan memproduksi dan menjual senjata.

"Mengapa ada banyak penguasa dunia yang tidak ingin perdamaian? Sebab, mereka bisa hidup karena ada perang," ujar Fransiskus dalam sebuah acara anak sekolah di Vatikan, Senin 11 Mei 2015.

"Maka inilah alasan banyak orang tidak ingin perdamaian: mereka mencari lebih banyak uang dari perang," lanjutnya seperti diberitakan CNN, Rabu (13/5/2015).

Industri militer dunia telah meraup keuntungan USD400 miliar atau sekira Rp5,2 kuadrilion. Beberapa tahun belakangan, perdagangan senjata semakin melemah meski penjualan di Rusia dan Arab Saudi sedang meningkat.

Berdasarkan laporan dari Institut Studi Perdamaian Internasional Stockholm, perusahaan-perusahaan Amerika Serikat (AS) menguasai lebih dari setengah perdagangan militer di seluruh dunia. Inggris menempati posisi kedua negara terbanyak memproduksi senjata. Sementara, posisi ketiga diduduki Rusia.

Rusia telah banyak menginvestasikan uang untuk meningkatkan kemampuan berdagang senjata. Pada 2014, perusahaan pertahanan lokal Rusia meningkatkan penjualannya hingga lebih dari 20 persen. Peningkatan keuntungan ini sering meningkatnya permintaan dari militer Rusia.

Paus Fransiskus dikenal sebagai orang yang blak-blakan dalam mengungkapkan pendapatnya. Pria asal Argentina berusia 78 tahun itu mengguncang dunia dengan membagi pemikirannya soal kontrol kelahiran, kebebasan berpendapat, dan homoseksualitas.

(Pamela Sarnia)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya