JAKARTA - Selain mengundang sejumlah aktivis Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga mengundang organisasi kemasyarakatan pemuda (OKP) seperti Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) ke Istana Negara.
Pertemuan yang direncanakan pukul 17.00 WIB, Senin (18/5/2015), disinyalir untuk "meredam" rencana aksi besar-besaran yang akan dilaksanakan pada 20 Mei 2015. Selain sebagai peringatan atas gerakan reformasi, aksi tersebut juga untuk menyerukan tuntutan perbaikan dalam pemerintahan saat ini.
Ketua Umum Pengurus Besar HMI, M Arief Rosyid Hasan, mengatakan, agenda itu merupakan tindak lanjut dari pertemuan pihaknya dengan Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) beberapa waktu lalu. Saat itu, mereka ingin menyampaikan langsung beberapa tuntutan kepada Jokowi.
"Sepertinya itu follow-up dari pertemuan dengan Wantimpres, yang ingin diadakan pertemuan antara semua elemen, ingin menyampaikan langsung ke Jokowi," kata Arief kepada Okezone, di Jakarta, Senin (18/5/2015).