"Kami takut, apabila beras itu benar adalah beras campuran plastik kan bisa mengancam kesehatan kami dan keluarga," beber Suriani bersama warga sekitar.
Sebelumnya, bocah kelas 4 SD (Sekolah Dasar) merasa kesakitan di bagian perutnya. Mengetahui anaknya mengalami sakit di bagian perutnya, Suriani (38), ibu kandung korban pun langsung melarikannya ke Puskesmas terdekat.
Setelah mendapatkan perawatan di Puskesmas Sunggal, diketahui bocah tersebut mengalami pembengkakan di bagian lambungnya. Keluarga menduga beras yang seminggu lalu dibeli mengandung bahan campuran plastik. Hal itu diperkuat lantaran beras mengapung saat dimasukkan ke dalam air.
(Arief Setyadi )