Pengungsi Rohingya Mimpikan Negaranya seperti Indonesia

Salviah Ika Padmasari, Jurnalis
Senin 25 Mei 2015 21:07 WIB
Pengungsi Rohingya (Foto: Antara)
Share :

Karena status kewarganegaraan yang tidak jelas, dirinya terusir di negara-negara tersebut. Di Indonesia sendiri, dia sempat berada di Medan, Sumatera Barat, Bali, Kendari dan persinggahan terakhirnya sementara ini di Kota Makassar.

"Saya sudah sempat berada di Australia, negara tujuan mencari suaka. Tetapi saya tertipu oleh agensi dan akhirnya tertangkap, lalu dikirim ke Bali," papar Mohammad Thoyib.

"Di Bali sempat menjadi detensi di Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim), lalu dikirim ke Makassar hingga saat ini," tambah sosok yang meninggalkan tanah kelahirannya sejak usia 18 tahun di tahun 1988 karena konflik agama yang terjadi.

Diakui, dirinya merasa nyaman hidup di Makassar. Mereka bisa diterima oleh masyarakat sekitar tanpa ada sekat dan pembeda bahwa mereka pengungsi Rohingnya. Mereka berbaur dengan tetangga juga sesama muslim di masjid.

Hanya saja, karena tidak diberikan keleluasaan mencari pekerjaan sebagaimana saat berada di Malaysia, di mana mereka sempat berdagang baju, aktivitasnya di Makassar sedikit terbatas.

Aktivitasnya hanya di sekitar wisma dan bisa keluar sepanjang masih di Makassar, bermodal kartu dari UNHCR. Adapun biaya hidup ditanggung oleh International Organization Migration (IOM).

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya