Namun, karena gerak-geriknya mencurigakan, warga pun meneriaki mereka maling.
"Ke-14 pengamen itu sempat melawan warga hingga terjadi petikaian. Mereka sempat kejar-kejaran, namun sembilan orang tersudut di lapangan futsal. Sedangkan sisanya berhasil melarikan diri," kata Angga.
Sembilan pengamen yang terkepung akhirnya menjadi bulan-bulanan warga. Salah salah satunya tewas di tempat dengan luka lebam di sekujur tubuh, darah keluar dari mulut dan hidungnya. Hal itu pun menarik perhatian warga dan pengunjung Festival Cisadane.
"Korban kemudian dibawa polisi ke RSUD Kabupaten Tangerang, sedangkan delapan pengamen yang ditangkap warga dimanakan ke Polsek Karawaci. Mereka juga mengalami luka-luka," paparnya.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada penjelasan dari pihak kepolisian soal insiden pengeroyokan berujung maut ini.
(Rizka Diputra)