Singkat cerita, penyakitnya hilang lantaran ia rutin melakukan pengobatan dengan cara tersebut.
"Kisah Haji Jamhari diabadikan di museum kretek di Kudus, makanya saya heran kenapa kretek sekarang dianggap pembawa penyakit," imbuhnya.
Saat ini, di Indonesia terdapat sekira 600 ribu hingga sejuta petani tembakau. Sementara petani cengkeh, tercatat sekira 300 ribu yang umumnya tersebar di wilayah Indonesia timur.
Namun, melalui Perarturan Pemerintah (PP) Nomor 109 Tahun 2012 tentang Pengamanan Bahan yang Mengandung Zat Adiktif, pemerintah terkesan melakukan standarisasi produksi olahan tembakau, termasuk rokok.
"Peraturan tersebut menghilangkan cita rasa kretek, dan ada kesan pemaksaan selera rokok (putih)," sambungnya.