Ahok Mengaku Sulit Terapkan ERP Tahun Ini

Fakhrizal Fakhri , Jurnalis
Rabu 17 Juni 2015 14:32 WIB
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Foto: Okezone)
Share :

Ahok mengungkapkan, PT Jakarta Propertindo (Jakpro) adalah salah satu BUMD milik Pemprov DKI yang berpeluang memenangkan tender. Namun, tetap saja Jakpro harus menyerahkan draf rancangan bisnis‎ seperti peserta lainnya.

"Kami tugaskan PT Jakpro, kami ingin hitung semua. Ini adalah pengalaman pertama ERP diterapkan di Indonesia. Kami harus hitung berapa tahun balik modal, berapa baginya. Jakpro harus hitung untung rugi berapa, kami tinggal cari tahu betul atau tidak itu untungnya,” kata Ahok beberapa waktu lalu.

Terkait belum adanya peraturan yang mengatur ERP, Ahok mengaku akan mencari celah dari peraturan yang ada. "Bisa, kami sedang usahakan. Kita sedang cari celahnya gimana. Karena peraturannya yang belum ada, karena narik uang, retribusi masih belum jelas. Ini kan pertama kali kan," ujarnya.

Kepala Unit Pelaksana (UP) ERP DKI, Leo Armstrong, mengaku tidak bisa memenuhi permintaan Ahok. Pasalnya kata dia, tender ERP baru pertama kali dilakukan di Indonesia, sehingga membutuhkan waktu lebih lama. Dia juga menyebut pihaknya tetap harus berhati-hati mengumumkan tender ERP kepada perusahaan swasta.

Seperti diketahui, perusahaan swasta Q-Free dan Kapsch telah mengujicoba peralatan ERP di kawasan Sudirman dan MH Thamrin. Kedua perusahaan tersebut memang menjadi kompetitor untuk pengadaan sistem ERP. Namun, kedua perusahan itu diwajibkan menguji coba alatnya sebelum bisa mengikuti proses lelang.

(Susi Fatimah)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya