Saat datang sepuluh hari terakhir di Bulan Ramadan, Rasulullah SAW memiliki tiga kebiasaan yakni menghidupkan malam, membangunkan keluarganya, dan mengencangkan ikat pinggangnya (HR Muslim dari Aisyah).
Mengencangkan ikat pinggang adalah pertanda semakin menyemangatkan diri menyambut akhir Ramadan. Kenapa seorang Muslim harus tetap semangat sampai akhir Ramadan? Karena Nabi Muhammad SAW bersabda, “Sesungguhnya amal itu bagaimana penutupnya (HR Bukhrari dari Sahl bin Saad).
"Di awal Ramadan semangat, lalu di penghujung Ramadan tidak berdaya, sehingga tidak bisa menghadirkan ibadah Ramadan yang berkualitas. Maka alangkah meruginya kita, karena berakhir sebagai pecundang," ujar Faisal Kunhi, Dai PKPU dalam tausiyahnya.
Ibadah yang disunnahkan di akhir-akhir Ramadhan adalah iktikaf. Ibadah ini bisa menutup kelalaian seseorang di awal-awal Ramadan, jika diisi dengan penuh kesungguhan.
Iktikaf adalah tinggal di masjid dengan niat tertentu dan dengan tata cara tertentu. Tempat iktikaf adalah masjid yang digunakan untuk Salat Jumat, maupun yang tidak digunakan untuk Jumatan seperti musala.
"Kapan mulai iktikaf? Dianjurkan untuk memulai iktikaf di malam tanggal 21 setelah Magrib," terangnya.
Rukun iktikaf