Namun, saat itu Bupati sedang berada di Jakarta dan mengaku akan langsung menelefon panitia lokal di sana untuk meminta penjelasan terkait surat edaran itu. "Pdt Martin, yakni panitia lokal disana menjelaskan setelah ditelefon Bupati, mengaku akan meralat dan menjelaskan secara lisan ke bupati untuk diteruskan ke Kapolres, namun sampai kejadian Kapolres mengaku sama sekali tak ada pemberitahuan," jelas Badrodin.
Badrodin malah mempertanyakan apa yang harus disosialisasikan oleh jajarannya sementara Kapolres saat itu tidak menerima penjelasan lanjutan dari panitia lokal yang mengaku akan menghubungi bupati.
"Bahkan setelah telefon Presiden GIDI malah mengucapkan selamat Idul Fitri, apanya yang harus disosialisasikan," pungkas Badrodin.
(Risna Nur Rahayu)