BEIJING – China akan mengadakan latihan militer gabungan dengan Malaysia bulan depan di Selat Malaka, dan juga akan melakukan latihan dengan Australia dan Amerika Serikat di Australia, menurut Kementerian Pertahanan China.
Angkatan bersenjata China yang terus memperbarui diri telah meningkatkan jangkauan global mereka dan melakukan latihan di lokasi-lokasi yang semakin jauh, sementara pemerintah berusaha melindungi kepentingannya di dunia.
Namun China sempat menimbulkan ketegangan, terutama tentang sengketa teritori di Laut China Selatan dan Timur, karena semakin agresif.
Juru bicara Kementerian Pertahanan China Yang Yujun mengatakan latihan di Selat Malaka akan melibatkan 1.160 personel, dua kapal perang China, helikopter dan pesawat transportasi.
Latihan tersebut akan fokus pada penanganan bencana, pencarian dan penyelamatan dan penyelamatan saat terjadi perompakan, katanya.