Ketika Soekarno Nyaris Mati Kala Salat Idul Adha

Randy Wirayudha, Jurnalis
Kamis 24 September 2015 08:52 WIB
Presiden Soekarno (kiri) (Foto: Caption Buku 34 Wartawan Istana Bicara Tentang Pak Harto)
Share :

Dengan cepat pula, Komandan Detasemen Kawal Pribadi Presiden, Mangil Martowidjojo yang kebetulan pada saat itu memilih tak melaksanakan salat, menyergap si penembak.

Dari pengakuan Sanusi di kemudian hari, tembakannya meleset karena pada saat itu, Sanusi bak melihat sosok Soekarno terlihat “jadi dua”, hingga gagal memfokuskan arah tembakannya.

Sanusi kemudian divonis mati. Tapi seperti termaktub dalam buku ‘Dari Revolusi 45 sampai Kudeta 66: Kesaksian Wakil Komandan Tjakrabirawa’, Soekarno merasa iba untuk menandatangani dokumen eksekusi Sanusi.

Upaya pembunuhan Soekarno yang kelima kalinya itu kemudian memunculkan tersangka baru, seorang kiai dari Bogor, H. Moh. Bachrum yang dituduh sebagai otak penembakan itu.

Meski turut diseret ke bui di RTM (Rumah Tahanan Militer), kemudian di Rutan Salemba, Kiai Bachrum pada akhirnya mendapat grasi dan menghirup udara bebas.

(Randy Wirayudha)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya