Dia mengatakan, umumnya keluhan awal para pasien itu batuk dan demam.
“Umumnya daftar riwayat penyakit pasien adalah batuk dan demam akibat bencana kabut asap yang melanda Kota Padangsidimpuan,” tegasnya.
Dia menambahkan, banyak pasien yang memutuskan untuk berobat jalan, namun tidak sedikit yang langsung dirawat karena kondisi tubuhnya yang sudah lemah. Nurlaila menilai, apabila kabut ini tidak cepat teratasi, maka semakin banyak lagi penderita ISPA yang berobat ke rumah sakit.
Anggota Komisi III DPRD Padangsidimpuan, Timbul Simanungkalit mengungkapkan, keprihatinannya terhadap kejadian tersebut. Menurutnya, pemerintah harus secepatnya melakukan kebijakan-kebijakan darurat untuk mengatasi dampak kabut asap tersebut.
”Jangan hanya membagi-bagikan masker saja, apabila perlu pemerintah harus membuat posko darurat kabut asap, sehingga warga bisa dirawat apabila terkena penyakit ISPA,” tegasnya.
(Muhammad Sabarudin Rachmat (Okezone))