Lalu pelaku mengetuk pintu kamar korban, Sri Astuti. Karena takut, maka korban diam saja di kamar. Akan tetapi pelaku mendobrak pintuk kamarnya.
Setelah pintu kamar terbuka, pelaku tanpa basa basi terus membacok korban secara membabi buta. Sri Astuti yang mencoba berusaha menolong, justru juga kena sabetan golok sebanyak dua kali.
Setelah pelaku ditangkap, ia mengaku membacok gurunya karena kesal. ”Berdasarkan keterangan pelaku, dia kesal dan dendam. Sebab Muryanaha acap kali memarahinya bila terlambat masuk dan tidak mengikuti pelajaran dengan baik,” ujarnya.
Saat melakukan aksinya, Fahmi menggunakan penutup wajah agar tak dikenali. “Mereka padahal bertetangga, kini korban dirawat di Ciputra Hospital,” kata Kosasih.
(Abu Sahma Pane)