KAIRO – Rakyat Mesir pada Minggu 18 Oktober 2015 mendatangi tempat pemungutan suara (TPS) untuk putaran pertama pemilihan umum (pemilu) parlemen. Hasil putaran pertama ini diperkirakan memperkuat kekuasaan Presiden Abdel Fattah el Sissi.
Seperti diberitakan VOA, Senin (19/10/2015), pemilu yang lama tertunda itu akan memperebutkan 596 kursi parlemen, dan hasil akhirnya akan diumumkan pada awal Desember.
Putaran pertama yang akan dilanjutkan pada Senin 19 Oktober 2015, akan berlangsung di 14 dari 27 provinsi. Sedangkan sisanya akan digelar pada 22–23 November. Pemilih yang tinggal di luar negeri akan memberikan suara pada Sabtu.
Tidak ada data resmi mengenai jumlah warga yang mencoblos pada Minggu 18 Oktober, tetapi banyak analis memperkirakan angkanya di bawah 10 persen dari total pemilih.
Pada 2012, pengadilan membubarkan parlemen yang didominasi Partai Ikhwanul Muslimin pimpinan mantan Presiden Mohamed Morsi dan kini dinyatakan terlarang.
Presiden Sissi, mantan panglima angkatan darat Mesir, berkuasa tahun lalu seusai kudeta yang menggulingkan Morsi.
Parlemen yang baru itu akan menjadi yang pertama setelah pengesahan konstitusi baru pada tahun lalu. Konstitusi tersebut memberi kewenangan bagi parlemen untuk memakzulkan presiden atau menyatakan pemilu dini.
(Hendra Mujiraharja)