Hari Sumpah Pemuda, Mahasiswa Unismuh Makassar Bentrok

MAKASSAR - Isu sentimen daerah berhembus dalam unjuk rasa mahasiswa Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar memperingati hari Sumpah Pemuda yang mereka gelar di depan kampusnya di Jalan Alauddin, Rabu, (28/10/2015). Tak pelak di tengah aksi yang mengangkat tema mengkritis pemerintahan Joko Widodo itu pun diwarnai keributan.

Mahasiswa yang berorasi di atas mobil kontainer dilempari batu oleh kelompok mahasiswa Unismuh yang berada di bawah atau di jalan raya. Akibatnya mahasiswa di atas kontainer bersama kawan-kawannya melompat guna menghindari lemparan batu diikuti kawan-kawannya yang lain karena lemparan batu masih saja terjadi.

Beberapa saat saja keributan antara dua kelompok mahasiswa Unismuh itu terjadi dan berhasil damaikan oleh sesama mahasiswa itu juga. Tetapi sempat terdengar teriakan menyebut dua nama daerah, Bulukumba dan Palopo dari dua kelompok mahasiswa yang berbeda di tengah unjuk rasa yang memacetkan jalan perbatasan dua kota itu.

Selanjutnya, aksi kembali dilanjutkan. Hanya saja semangatnya sudah tidak sama dengan aksi sebelumnya. Para orator berorasi secara bergantian tetapi masing-masing hanya sebentar. Kemudian aksi pun bubar jelang Maghrib.

Di beberapa radius sekitar kampus itu tidak terlihat polisi berpakaian seragam. Yang terlihat hanya anggota intel polisi yang menyudut dan sesekali menelusup masuk ke tengah aksi mahasiswa.

Di ujung Jalan Alauddin memotong Jalan AP Pettarani, tampak pasukan Brimob dan kendaraan taktisnya tampak bersiaga.

Diketahui, di kampus Unismuh Makassar ini kerap terjadi perkelahian antar-mahasiswa yang berasal dari dua organisasi daerah ini, dari Kabupaten Bulukumba dan Palopo. Yang terakhir keributan terjadi di awal Oktober lalu.

Mahasiswa dari dua daerah ini ribut yang berujung dengan tertembaknya Muhammad Rizal, mahasiswa asal Kabupaten Takalar yang bergabung dengan organisasi daerah mahasiswa Bulukumba. Muhammad Ridwan ditembak menggunakan senapan angin.

Muhammad Ridwan dengan nama populernya Tate sudah berhasil diamankan polisi dari Polsek Rappocini. Dia dicokok di rumah kakaknya dalam sebuah asrama TNI di Makassar.

(Muhammad Sabarudin Rachmat (Okezone))