MALANG - Sejumlah mahasiswa Papua yang menempuh pendidikan di Malang merasa masih nyaman dan aman pasca insiden bentrokan di beberapa wilayah di Papua yang diklaim akibat insiden bentrokan sebelumnya di Malang.
Seorang mahasiswa Sekolah Tinggi Sosial Politik (Stisospol) Waskita Darma asal Papua Nina Awendu mengatakan dirinya bersama rekan lainnya merasa masih aman dan tak mengalami gangguan berarti selama tinggal di Kota Malang.
Baca Juga: Isu Pengusiran Warga Papua di Surabaya dan Jawa Timur Hoaks!
"Sampai sejauh ini tetap aman dan nyaman saja beraktivitasnya. Bahkan teman - teman sudah bisa membaur dengan lingkungan dan warga sekitar," ungkap Nina.
Bahkan Nina berujar sejak ia tinggal dari tahun 2017 hingga saat ini tidak pernah ada intimidasi maupun tindakan dari warga lokal Malang yang membuat ia dan rekan - rekannya terancam.
"Tidak pernah mendapat intimidasi dari tahun 2017. Bahkan sama yang punya kos warga Malang sini sudah dianggap sebagai anak sendiri. Dijaga betul kami," tuturnya.
Namun ia tak menampik bila orang tua dan keluarga di Papua tampak khawatir dan beberapa kali berkomunikasi intensif menanyakan kabar dari isu - isu yang beredar.
"Memang orang tua tanya terus kondisi di sini (Malang). Takutnya kalau ada apa - apa. Tapi saya tekankan, saya aman dan tidak terjadi apa - apa. Hanya memang orang tua pesan jangan ikut demo - demo, cukup di kos saja," jelas mahasiswi asal Jayapura yang telah berada di Malang sejak 2017.