Hal serupa disampaikan Mauridz Jimmy Taran, mahasiswa Stisospol asal Jayapura semester 2 yang menyatakan Malang menjadi wilayah yang aman dan nyaman baginya dan rekan - rekan lainnya di Malang.
"Kami di sini aman - aman saja, kami harap saudara kami di Papua jangan mudah terprovokasi, supaya tidak mudah terpecah belah dari NKRI," tukas Mauridz.
Baca Juga: Bantah Pulangkan Mahasiswa Papua, Wakil Wali Kota Malang Siap Dipanggil Mendagri
Sebelumnya pasca insiden bentrokan antara warga Malang dengan sekelompok mahasiswa Papua di Malang pada Kamis 15 Agustus 2019, dan insiden penyerangan asrama mahasiswa Papua di Surabaya pada Jumat 16 Agustus hingga Sabtu 17 Agustus 2019.
Dari insiden tersebut beredar beberapa kabar yang tak jelas kebenarannya sehingga memicu kerusuhan massal di beberapa tempat di Papua.
(Fiddy Anggriawan )