“Dari hasil pengembangan nanti bisa saja ada kemungkinan keterlibatan yang lain,” sebutnya.
Sebelum melakukan aksinya, kata Badrodin, tersangka sempat mengirim surat elektronik (email) kepada pemilik mal untuk meminta uang. Jika tidak disediakan dana, LO mengancam akan meledakkan mal tersebut.
Sejauh ini polisi berkesimpulan bahwa kasus ini bermotif pemerasan. “Tidak ada kaitannya dengan jaringan teroris,” ujarnya.
Kapolri juga menyangkal bahwa aksi pengeboman Mal Alam Sutera sebagai upaya pengalihan isu bencana asap. “Pengalihan isu? Gak ada. Siapa yang mau ditangkap polisi?” katanya.
(Risna Nur Rahayu)