“Tidak, Pak,” jawab MacDonald. “Saya pikir juga begitu. Kita harus berhati-hati menangani mereka. Anda juga harus hati-hati,” tutur Mallaby lagi.
Mallaby pun memerintahkan Kapten MacDonald untuk berunding dengan pimpinan TKR, Dr. Moestopo. Namun MacDonald sempat terkejut ketika diperintahkan turun kapal tanpa senjata.
“Ya, kita datang dengan damai. Saya ingin Anda membawa kembali pimpinan militer dan sipil yang ingin saya ajak berunding,” sambung Mallaby.
Mau tidak mau, MacDonald turun dari kapal tanpa senjata. Hal itu jadi kesan tersendiri bagi Gubernur Jawa Timur, Raden Mas Tumenggung Ario Soerjo atau biasa disebut Gubernur Soerjo.
MacDonald menyampaikan maksudnya bahwa dia datang tanpa senjata karena tak ingin memicu baku tembak. Tapi dengan nada ancaman, MacDonald mengatakan bahwa jika terjadi sesuatu padanya, Inggris siap meratakan Surabaya dengan tanah.