Akan tetapi, pemantik konflik tak terhindarkan dengan tidak disengaja. Sebuah jip yang dikendarai pemuda Surabaya, dihentikan Royal Military Police (Polisi Militer Inggris).
Para pemuda di-sweeping, dilucuti senjatanya dan dituduh mencuri jip tersebut. Dari situlah muncul tembak-menembak pertama yang berlangsung tiga hari.
29 Oktober, Soekarno datang ke Surabaya untuk meredam situasi. Mallaby satu di antara perwira Inggris yang turut bersua.
Tapi dalam perjalanan ke Gedung Internatio untuk menyebarkan kabar gencatan senjata pada 30 Oktober, Mallaby tewas ditembak dua pemuda di dalam mobil yang terperangkap baku tembak.
(Randy Wirayudha)