MOSKOW – Maskapai Metrojet Kogalymavia (Kolavia) membenarkan bahwa bagian buntut atau ekor pesawat, telah rusak sebelum terjadinya tragedi yang menewaskan seluruh penumpang pesawat tersebut.
Namun, mereka menyatakan bahwa faktor eksternal adalah satu-satunya kemungkinan yang dapat menyebabkan jatuhnya pesawat Airbus A-321 miliknya di Mesir.
Pernyataan Metrojet Kolavia yang dilansir Sputnik, Senin (2/11/2015) itu menambah teori yang coba menjelaskan penyebab terjadinya tragedi terburuk dalam sejarah penerbangan Rusia dan Uni Soviet tersebut.
Letak puing-puing pesawat yang tersebar di area seluas 20 hektare, memunculkan dugaan bahwa pesawat itu meledak di udara sebelum jatuh.
Kelompok militan ISIS yang tengah berseteru dengan Rusia, mengklaim telah menembak pesawat bernomor penerbangan 7K 9268 itu di Sinai.
Namun, beberapa pihak yakin bahwa penyebab pesawat jatuh bukan berasal dari tembakan rudal, melainkan ledakan bom yang diletakkan di dalam pesawat.
Hasil penyelidikan lebih lanjut terhadap Metrojet Kolavia mengungkapkan, bahwa maskapai itu ternyata belum membayar gaji pegawainya selama dua bulan yang mungkin memiliki kaitan dengan penyebab jatuhnya pesawat.