TOKYO - Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe memutuskan untuk menghilangkan patung pelayan seks di era Perang Dunia II atau Jugun Ianfu, di depan Kedutaan Besar Jepang di Korea Selatan. Pasalnya, patung setinggi 1,2 meter itu dianggap sebagai perlambangan perbudakan seks pada zaman penjajahan Jepang.
Abe menginginkan pihak Korsel memindahkan patung itu, sebagai satu syarat kelancaran proses resolusi soal jugun ianfu antara Jepang dan Korsel.
Sejak diletakkan LSM Korsel pada Desember 2011, kontroversi tentang patung perempuan muda berambut pendek yang duduk di bangku mengenakan hanbok (baju tradisional Korea), diiringi bayangan perempuan tua di bawah kakinya terus bermunculan. Total 21 patung serupa didirikan pemerintah Korsel sejak saat itu.
Menurut Presiden Korea Selatan Park Geun Hye, patung itu merupakan yang pertama didirikan sebagai peringatan akan penderitaan wanita Korea saat masih dikuasai Jepang.
Dia menilai, daripada pemerintah Jepang repot-repot memindahkan patung, lebih baik Jepang menebus kesalahannya dengan memberikan bantuan dana kepada para korban yang masih hidup.